Meski sedang puasa, namun asupan nutrisi untuk tubuhtetap sama, tetap
harus terpenuhi. Yang berbeda adalah jadwal makan bagi yang berpuasa,
diatur sebagai berikut: sahur, makanan berbuka, makanan lengkap (setelah
magrib), dan makanan kecil (setelah sholat tarawih).
Sementara untuk pembagian porsi makanan saat berpuasa yaitu sahur 40 persen, buka puasa 50 persen dan selesai tarawih 10 persen.
Komposisi 40 persen makanan saat sahur terbagi menjadi makan besar
sebanyak 30 persen, makan kecil 10 persen (sebelum Imsak), dan minum air
putih 3 gelas. Komposisi 60 persen saat berbuka, dibagi menjadi makanan
pembuka setelah azan, makanan setelah salat magrib, dan setelah tarawih
10 persen, serta minum air putih 5 gelas.
Berikut ini adalah jenis makanan yang dianjurkan bagi mereka yang sedang berpuasa:
Sahur
Komposisi lengkap dari karbohidrat, bisa dipilih nasi atau roti atau
kentang atau bihun. Protein hewani dari ikan/ayam/telur/daging. Atau
protein nabati seperti tahu atau tempe. Lemak, dari minyak sayur. Sayur
dan buah. Susu 1 gelas. Air minum 3 gelas.
Buka puasa
Dimulai dengan makanan manis agar cepat mengganti kadar gula darah yang
sudah turun. Sebaiknya sesuai dengan suhu tubuh (hangat). Yang bisa
disajikan, misalnya, kurma, kolak, koktail buah, dan teh manis. Ingat,
batasi penggunaan gula. Kecuali gula buah yang berasal dari buah-buahan.
Makan lengkap
Penuhi karbohidrat, protein, lemak (bisa dari minyak sayur), sayuran dan
buah-buahan. Cukupi minum air untuk melengkapi jumlah 1,5 – 2 liter per
hari.
Makanan kecil
Dimakan setelah tarawih dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Yang
bisa disantap, misalnya, susu, buah, atau makanan padat. Ingat, jangan
terlalu berlebih. Karena, bisa berbahaya juga bila gula darah terlalu
melonjak.
Menurut dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, selama menjalankan ibadah
puasa bulan Ramadhan, sebaiknya jangan minum teh manis atau sesuatu yang
manis. Ini karena dengan asupan minuman yang manis akan berisiko cepat
lapar dan hipoglikemia, menurunkan gula darah dengan cepat.
Posting Komentar